Jumat, 27 Februari 2015

SEBAIT CINTA BERSAMA MU RU 1 IKPP

Tiga puluh delapan bulan berada diantara sebuah keluarga baru. Okey… Apakah itu masih pas untuk disebut sebagai keluarga baru? Pertemuan dan perpisahan adalah bagian dari siklus kehidupan manusia, perlahan kita akan memiliki ikatan emosi yang kuat, melebur bersama mereka dibanyak hal. Hidup berdampingan dengan orang-orang yang memiliki pola hidup yang lebih baik, mereka-mereka mempunyai hoby yang unik, memiliki kebiasaan konyol hingga mengundang gelak tawa sebagai suatu penawar nan ampuh dalam memecahkan pelik masalah didada. 
Pengobat rindu bila rasa ingin pulang itu datang, selalu menjadi pelipur lara di perantauan disaat tak bisa pulang meski berbulan-bulan. Berangkali ini adalah makna dari rasa persaudaraan, rasa saling memiliki, berikatan batin, insting saling betanggung jawab satu sama lain walau terkadang tampa harus diinstruksikan. 

Punya keluarga di tanah perantauan adalah sebuah kado istimewa dari sang penguasa bumi. saat kamu lagi sepi sendiri, mereka adalah hadiah bagi kamu disaat kamu butuh untuk berkeluh kesah berbagi cerita. penghibur saat kamu mulai lelah, mencari solusi bersama bila ada problematika. Kebersamaan akan mengikis sifat individualisme pada diri, membalikkan sifat angkuh dihati, dan secara alami akan mengajarkan kita bagaimana pentingnya saling membangun empati satu sama lain. 

Masih segar di ingatan saya bagaimana kebersamaan sungguh merubah banyak hal, tidaklah harus saya contohkan satu persatu kawan. Saya merasa hampa tampa mereka disisi, kadang diantara mereka harus menjadi orang tua bangi kita, menjadi perwakilan diurusan-urusan kita, tempat mengadu, bercerita, dan kadang-kadang juga mesti menjadi lawan walau hanya sekedar dalam pertandingan badminton ataupun futsal hehehe...

Masih ingat betul perpisahan pertama paling berkesan itu adalah saat masih Ingusan dahulu perpisahan bersama teman-teman Sekolah Dasar. Ini adalah…salah satu moment paling terpukul dalam hidup saya hikk!! hikk!! (*alahh.. huahaha @maklum lah anak kecil.

Berpisah dengan teman-teman sepermainan, seperbolaan, sepersepedaan, seperkelahian, ahh… itu rasanya nyesek.. benget boy (*sakitnya tuhh… disini oiiihh.!!. selang beberapa waktu udah merasanyaman saat duduk dibangku SMP, ehh… tak terasa beberapa tahun berjalan sudah tamat lagi, sedih lagi!! Selanjutnya masuk SMA … selang beberapa tahun tamat lagi, Galau lagi, udah gitu aja terus…sampai kamu lelahhhh dengan semua ini. Haha.

Kesedihan dalam perpisahan akan membawa banyak makna dalam kehidupan, dan perpisahan adalah pagian kecil dari jutaan makna dalam perjalanan hidup kita. Kita akan menyadari bahwa dengan terus bersiklus dalam pertemuan, perpisahan akan memperkaya kita bersama orang-orang yang terus mendorong kita ke keadaan yang lebih baik. Semakin banyak orang-orang yang membuat kamu tersenyum di sekitar kamu, maka disitu kebahagian dan balanced life akan kita rasakan secara perlahan, dan ini sudah menjadi hukum alam. Tetap lah bersyukur kawan, jika saat ini masih di suguhkan orang-orang yang setia menemani kita saat ini, munkin ia berperan sebagai seorang sahabat, seorang kakak, seorang abang, sebagai orang Tua, dan semacamnya.    
 
Ohya, beberapa waktu lalu saya kembali bersiklus dalam hal memeperkaya diri dalam hubungan persaudaraan. Mungkin ini sudah menjadi jalanya, perpisahan sementara harus terjadi dan saya tahu diluar sana aka ada keluarga baru menanti bisa saja mereka dengan komposisi yang lebih beragam, lebih unik, lebih gregeettt, dan bisa jadi lebih kecehhh badaii mebahanaaa hulalaa… hehehe. Dalam hal ini tentu saja tidak melupankan keluarga-keluarga hebat sebelumnya. Akan tetap menjadi bagian dalam hidup akan tetap ada di hati, dan semoga akan ada masanya untuk saling bersilaturahim kembali aamiin..

Berhubung alhamdulillah saya dikaruniahi rejeki yang lebih baik (dapat pekerjaan yang baru) beberapa waktu lalu saya dan keluarga saya ter-kecehhh, RU 1 ( R & D Laboratorium) PT. Indah Kiat Pulp & Paper Perawang, mengadakan acara perpisahan kecil-kecilan. Semoga kita tetap menjadi keluarga selamanya aamiin… (plisss jangan nangiss…hehe)

Documentasi-documentasi..


















                                            
Farieco Paldona Putra

Tidak ada komentar:

Posting Komentar