Senin, 01 Desember 2014

kita tuh butuh konsisten lho.. guys

Dikala rasa lelahnya raga dalam melakukan kesekian puluh (bahkan ratusan kali) demi secuil harapan,  
yang barang kali sudah terprogram begitu harmonis  dalam diri.  
Jutaan mulut menganga mengumandangkan kata 

cukup!!,
ya sudahlah!!” 

Disaat langkah yang terseok-seok dalam lelah yang  melunturkan api potensi. 

****
Teman, mari sedikit menoleh kesuatu sudut pandang dimana  sosok kakek tua (berumur 65 tahun) Kolonel Harland Sanders, dalam menawarkan resep masakannya kelebih dari 1.000 restoran dinegaranya, dan barulah restoran yang ke 1.008 pada akhirnya orang-orang menerima resepnya tersebut. 
saya menebak, kamu mungkin sudah mencicipi makan siap saji tersebut, yang cabangnya yang tersedia dipenjuru kota. 
Kolonel Harland Sander
 
Mungkinkah masakan Goreng Ayam, yang tumbuh dan berkembang menjadi salah satu yang terbesar dalam industri waralaba makanan siap saji didunia tampa adanya “Konsistensi” dalam melakukan suatu usaha? 

Bukankah pedoman hidup telah memaparkan dan membuat kita semua jadi faham, bahwa “Sesungguhnya Allah tidak akan mengubah nasib suatu kaum kecuali kaum itu sendiri yang mengubah apa apa yang pada diri mereka”  QS. 13:11 .

hai kawan, kecintaan kita terhadap suatu hal,  yang barang kali hanya kamu yang bisa cepat memahaminya, begitu terasa mudah dan asik kamu lakukan. 
Tarik sibenang merah itu, ketok sudut padang yang paling unik menurut kamu ! barang kali itu adalah hobi kamu. dimana bisa menciptakan se gudang manfaat kesiapa saja dan bernilai ekonomis tentunya. Lakukan apa yang lo sukai, teruslah mencoba. 

Tebar bunga-bunga semangat, bentangkankan permadani kemauan serta bangun tembok batako mental diri, dan  merambah kerikil mungil dibawah tapak kaki secara konsisten.
bila lelah ragamu saat ini begitu terasa "ngilu",  ber itstrhatlah sejenak .

Kambali mengunjungi sijalan-jalan setapak yang barangkali selalu merindukan jejak jejak karya mu, (dari hal yang menjadi hobi mu atau hal yang lo suka). 



Salam backpacker  B-)


Farieco Paldona Putra 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar